Gerakan ini sangat bagus. Inspiratif. Menggebrak. Menularkan optimisme. Dan masih banyak lagi kata dan frase positif yang mendeskripsikan gerakan ini. Namun satu pertanyaan tiba-tiba datang ke kepala saya: setelah ini apa ya?
Kelas Inspirasi ini diinisiasi oleh Gerakan Indonesia Mengajar. Salah satu analisis kebutuhannya, menurut saya, adalah mengakomodasi banyaknya potensi-potensi "pengajar muda" yang tidak mungkin jadi pengajar muda. Tidak mungkin mengajar selama setahun di pedalaman Nusantara. Meninggalkan pekerjaannya. Meninggalkan keluarganya.
Berangkat dari pola pikir diatas, saya pikir Gerakan Kelas Inspirasi juga harus memiliki "anak", seperti layaknya Gerakan Indonesia Mengajar. Kita juga tidak mau kalah dong dengan kakak-kakak kita di IM. Begitulah sentilan di benak saya.